Skip to content

My Blog

My WordPress Blog

Menu
  • Sample Page
Menu
Contoh penerapan dalam transaksi

Mengenal Incoterms: Kunci Penting dalam Perjanjian Ekspor Impor

Posted on December 1, 2025

Kesalahan Umum Memilih Incoterms dan Cara Menghindarinya

Contoh penerapan dalam transaksi

Dalam setiap aktivitas ekspor impor, pelaku usaha sering berhadapan dengan risiko yang berkaitan dengan pengiriman barang, biaya logistik, dan proses perpindahan tanggung jawab. Banyak kesalahpahaman muncul ketika eksportir dan importir tidak memahami batas kewajiban masing-masing. Di sinilah pentingnya Incoterms. Aturan perdagangan internasional ini menetapkan pembagian tanggung jawab antara penjual dan pembeli dalam transaksi lintas negara.

Incoterms (International Commercial Terms) diterbitkan oleh International Chamber of Commerce (ICC). Aturan ini menyediakan standar global untuk mengatur biaya, risiko, serta proses serah-terima barang. Dengan Incoterms, kedua pihak tidak perlu menafsirkan kontrak secara berbeda. Setiap istilah sudah memiliki arti, kewajiban, serta batas risiko yang jelas.

Di tingkat praktis, Incoterms membantu Anda menentukan:

  • Titik serah barang

  • Siapa yang membayar biaya pengiriman

  • Siapa yang menanggung risiko kerusakan

  • Siapa yang mengurus dokumen tertentu

  • Kapan kewajiban penjual berakhir

Karena itu, Incoterms merupakan “bahasa standar” yang memudahkan perdagangan global berjalan dengan lancar dan tanpa konflik.

Penjelasan 11 Jenis Incoterms (EXW, FOB, CIF, dll.)

Incoterms versi terbaru saat ini adalah Incoterms 2020. Aturan ini mencakup 11 istilah yang terbagi menjadi dua kelompok:

  • Terms yang berlaku untuk semua moda transportasi

  • Terms khusus untuk transportasi laut dan perairan

Berikut penjelasan ringkas mengenai seluruh Incoterms tersebut.

1. EXW (Ex Works) – Berlaku untuk semua moda

Penjual menyerahkan barang di lokasi penjual. Pembeli menanggung hampir semua biaya mulai dari pengangkutan, bea cukai ekspor, hingga risiko selama perjalanan. Cocok untuk pembeli yang sudah berpengalaman.

2. FCA (Free Carrier) – Semua moda

Penjual menyerahkan barang ke carrier yang ditunjuk pembeli. Risiko berpindah saat barang diserahkan kepada carrier. Lebih seimbang dibanding EXW.

3. CPT (Carriage Paid To) – Semua moda

Penjual membayar ongkos kirim sampai titik tujuan, tetapi risiko pindah ke pembeli saat barang diserahkan ke carrier di awal.

4. CIP (Carriage and Insurance Paid To) – Semua moda

Mirip CPT, tetapi penjual wajib menyediakan asuransi minimal Institute Cargo Clauses (A) atau setara. Cocok untuk barang bernilai tinggi.

5. DAP (Delivered At Place) – Semua moda

Penjual menanggung biaya sampai tujuan akhir (non-bea cukai). Pembeli menanggung bea masuk dan pajak impor.

6. DPU (Delivered at Place Unloaded) – Semua moda

Penjual mengirim barang sampai lokasi tujuan dan menurunkan barang dari kendaraan. Ini satu-satunya Incoterms yang mewajibkan penjual menurunkan barang.

7. DDP (Delivered Duty Paid) – Semua moda

Penjual menanggung seluruh biaya dan risiko hingga barang tiba di lokasi pembeli termasuk bea masuk, pajak, dan clearance. Tingkat kewajiban tertinggi bagi penjual.

Incoterms khusus transportasi laut

8. FAS (Free Alongside Ship)

Penjual menyerahkan barang di sisi kapal. Risiko pindah saat barang berada di pelabuhan dan siap untuk diangkat ke kapal.

9. FOB (Free On Board)

Penjual bertanggung jawab sampai barang berada di atas kapal. Risiko berpindah setelah barang melewati garis palka.

10. CFR (Cost and Freight)

Penjual membayar ongkos kirim sampai pelabuhan tujuan, tetapi risiko berpindah di pelabuhan muat. Tidak termasuk asuransi.

11. CIF (Cost, Insurance, and Freight)

Mirip CFR, tetapi penjual wajib menyediakan asuransi untuk pembeli. Salah satu Incoterms paling populer dalam pengiriman laut.

Contoh Penerapan dalam Transaksi

Agar lebih mudah memahami Incoterms, berikut beberapa contoh nyata dari aktivitas ekspor impor.

Contoh 1: Ekspor kopi Indonesia ke Jerman dengan CIF Hamburg

  • Penjual menanggung biaya pengiriman dari Jakarta ke Pelabuhan Hamburg.

  • Penjual membayar asuransi minimal (Institute Cargo Clauses).

  • Risiko pindah saat barang naik ke kapal di Jakarta.

  • Pembeli menanggung biaya setelah barang tiba di Hamburg.

CIF sering dipilih karena memberikan kenyamanan bagi pembeli, sekaligus membuat penjual bisa mengatur logistik dengan efisien.

Contoh 2: Impor mesin dari Jepang dengan EXW Tokyo

  • Pembeli mengatur seluruh pengangkutan dari gudang penjual di Tokyo.

  • Pembeli mengurus bea cukai ekspor Jepang dan impor di Indonesia.

  • Risiko sepenuhnya di pihak pembeli sejak barang diserahkan.

EXW cocok untuk importir berpengalaman atau yang memiliki forwarder kuat di negara asal.

Contoh 3: Pengiriman bahan baku melalui FCA Shanghai

  • Penjual menyerahkan barang ke carrier yang ditunjuk pembeli.

  • Risiko berpindah ke pembeli saat carrier menerima barang.

  • Penjual tetap dapat membantu pengurusan ekspor.

FCA lebih adil daripada EXW karena bea cukai ekspor biasanya menjadi tanggung jawab penjual.

Tips Memilih Incoterms yang Tepat

Pemilihan Incoterms bukan sekadar formalitas, karena memengaruhi biaya, risiko, dan kontrol atas barang. Berikut pertimbangan sebelum memilih:

1. Kenali kapabilitas logistik Anda

Jika Anda eksportir tanpa pengalaman mengatur pengiriman internasional, hindari Incoterms berat seperti CIF atau DDP.

Sebaliknya, jika Anda memiliki jaringan forwarder kuat, Incoterms yang memberi kendali harga logistik dapat menguntungkan.

2. Tentukan siapa yang lebih efisien mengurus dokumen

Pada negara tertentu, dokumen ekspor harus diurus oleh penjual. Karena itu, EXW kadang tidak realistis. FCA atau FOB sering lebih sesuai.

3. Sesuaikan dengan moda transportasi

Jika barang dikirim menggunakan kontainer, hindari FOB dan gunakan FCA sesuai rekomendasi ICC.

4. Perhitungkan risiko dan kebutuhan asuransi

Gunakan CIF atau CIP jika barang bernilai tinggi atau melalui rute berisiko.

5. Negosiasikan kontrak secara detail

Ingat bahwa Incoterms mengatur:

  • Risiko

  • Tanggung jawab

  • Biaya

Tetapi Incoterms tidak otomatis mengatur:

  • Ketentuan pembayaran

  • Transfer kepemilikan

  • Waktu produksi

  • Persyaratan kualitas

Pastikan hal-hal tersebut ditulis terpisah di Sales Contract.

Kesimpulan

Incoterms merupakan komponen fundamental dalam transaksi ekspor impor modern. Aturan ini menyederhanakan pembagian tugas antara penjual dan pembeli, mulai dari proses pengiriman, pengurusan dokumen, hingga pembagian risiko. Dengan memahami 11 jenis Incoterms beserta fungsi dan batas kewajibannya, perusahaan dapat meminimalkan sengketa, mempercepat transaksi, serta menjaga kejelasan kontrak.

Pemilihan Incoterms yang tepat juga membantu Anda mengoptimalkan biaya logistik dan mengurangi risiko kerusakan barang. Semakin memahami karakteristik produk serta kekuatan jaringan logistik Anda, semakin baik pula keputusan dalam memilih Incoterms yang efektif untuk bisnis internasional.

Ingin memahami topik ini lebih dalam dan mendapatkan panduan praktisnya? Klik tautan ini untuk melihat jadwal terbaru dan penawaran spesial yang bisa membantu Anda memulai dengan lebih mudah dan efisien.

Referensi

  1. International Chamber of Commerce (ICC). Incoterms® 2020 Rules.

  2. World Trade Organization (WTO). Trade Facilitation and International Shipping Standards.

  3. UN/CEFACT. Recommendations for International Trade Procedures.

  4. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Panduan Ekspor dan Prosedur Perdagangan.

  5. International Trade Centre (ITC). Trade Logistics and Supply Chain Guidelines.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Tips Menyusun Dokumen Ekspor agar Tidak Ditolak di Negara Tujuan
  • Cara Aman Menangani Pemeriksaan Bea Cukai Tanpa Kena Denda
  • Panduan Lengkap Kepabeanan: Dari PEB, PIB, Hingga Bill of Lading
  • Mengenal Incoterms: Kunci Penting dalam Perjanjian Ekspor Impor
  • Strategi Menghemat Biaya Logistik Impor Tanpa Kurangi Kualitas

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • December 2025
  • November 2025

Categories

  • ekspor impor
  • pelatihan
  • soft skill
  • strategi
  • training
  • Uncategorized
©2025 My Blog | Design: Newspaperly WordPress Theme